#SIP Lingkup Data
1. Hirarki Data
Menurut Mulyani (2016), hirarki data merupakan
pengorganisasian data menjadi hirarki-hirarki atau tingkatan tertentu.
Pengorganisasian ini ditujukan agar data bisa diatur dengan baik sehingga bisa
menghasilkan suatu informasi yang baik pula.
Hirarki data dalam database mulai dari yang terbesar
ke yang terkecil yaitu:
·
Database
Suatu database menggambarkan
data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
·
File
Suatu file
menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file
membentuk suatu database.
·
Record
Suatu record menggambarkan
suatu unit data individu yang tertentu dimana kumpulan dari record membentuk
suatu file.
·
Field
Suatu field menggambarkan
suatu attribute dari record, dimana kumpulan field membentuk suatu record.
·
Byte
Attribute dari field berupa
huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
·
Bit
Merupakan bagian terkecil dari data secara
keseluruhan yaitu berupa karakter ASCII (American Standar Code Form Information
Intercharge). 0 (nol) adalah satu yang merupakan komponen pembentuk byte.
2.
Penyimpanan
Sekunder
-
SASD
(Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu
organisasi atau penyimpanan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari
satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya
catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Saat penyimpanan berurutan
digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua dan
seterusnya sampai akhir file itu
tercapai. Sebagai media penyimpanan, computer hanya dapat memproses data yang
disusun secara berurutan.
-
DASD (Penyimpanan
Akses Langsung)
Penyimpanan akses
langsung adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan data dan
memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut Direct Access Storage Device (DASD).
DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahakan ke lokasi
mana pun dalam medium penyimpanan.
3.
Pemrosesan Data
-
Pemrosesan Batch
Sistem batch (batch system) menyusun transaksi ke dalam kelompok-kelompok untuk
pemrosesan. Dalam pendekatan ini, selalu terdapat jeda waktu antara terjadinya
suatu peristiwa ekonomi dan waktu yang direfleksikan dalam akun perusahaan.
Panjangnya jeda waktu tersebut bergantung pada frekuensi pemrosesan batch. Jeda waktu dapat berkisar antara
menit hingga minggu. Pemrosesan gaji adalah sebuah contoh dari sistem batch.
-
Pemrosesan
Online
Online processing
adalah pemrosesan data secara online, dengan adanya online processing penggunaan source
document (paper-based) semakin berkurang. Web browser adalah software yang digunakan sebagai interface
untuk online processing, contoh web browsing yang cukup populer adalah
IE, Mozilla Firefox dan Opera.
-
Sistem Real-Time
System real-time memproses
transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara
munculnya peristiwa ekonomi dan pencatatannya. Salah satu contoh dari
pemrosesan real-time adalah sistem
pemesanan tiket pesawat terbang, yang memproses permintaan calon penumpang
secara langsung.
Sumber:
Akbar, M. (2014). Hirarki Data
dalam Databases.
http://akbarbohay.blogspot.com/2014/12/hirarki-data-dalam-databases.html. Diakses pada 7 November 2019 pukul 08.24 WIB.
Djahir, Y., & Pratita, D.
(2015). Bahan ajar sistem informasi
manajemen. Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Hall, J.A. (2007). Sistem informasi akuntansi, edisi 4 buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyani, S. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi
keuangan daerah: Notasi
pemodelan
unified modeling language (UML).
Bandung: Abdi Sistematika.
Mulyani, S. (2016). Metode analisis dan perancangan sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
Komentar
Posting Komentar