Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim dan Teori Lamarck
1. Bedakan pembagian wilayah berdasarkan iklim.
Jawab :
a. Daerah Tropis
Daerah tropis terletak di sepanjuang
khatulistiwa antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 23,5 derajat Lintang
Selatan (LS), beriklim panas. Ciri-ciri
daerah tropis, antara lain adalah :
· Matahari bersinar
sepanjang tahun.
· Perubahan suhu
sangat kecil (amplitudonya kecil).
· Curah hujan
tinggi, merata sepanjang tahun antara 200 - 225 cm per tahun.
· Pohon-pohonnya
besar dan tinggi, bisa mencapai 20 - 40 meter dan membentuk kanopi.
· Tanah di bawahnya
hampir tidak terkena sinar matahari, yang menyebabkan tanaman merambat atau
menjalar ke atas.
· Tanaman perdu
masih bisa hidup dalam kanopi tanaman besar, sehingga terciptalah tingkatan
kehidupan.
Di pedalaman
daerah tropis terdapat beberapa padang/gurun pasir yang kondisinya berbeda jauh
dengan lingkungan hutan tropis. Ciri-ciri
daerah padang/gurun pasir adalah :
· Perubahan suhunya
sangat besar, padasiang hari suhu bisa mencapai 50 derajat Celciusi,
sebaliknya pada malam hari suhu dapat mencapai 0 derajat Celcius.
· Curah hujan
sangat rendah, sekitar 25 cm per tahun.
· Kelembaban udara
sangat rendah, sedangkan penguapan ai (evaporasi sangat tinggi, sehingga
mengakibatkan tanah nya menjadi tandus.
· Dengan kondisi bioma seperti ini maka hanya
sedikit jumlah spesies tanaman yang mampu tumbuh.
b. Daerah Subtropis
Daerah subtropis terletak di daerah antara
23,5 derajat - 66,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 23,5 derajat - 66,5 derajat
Lintang Selatan (LS). Beriklim sedang. Di daerah subtropis mengalami 4 musim,
yaitu : Musim panas (summer), Musim gugur (autumn), Musim dingin (winter) dan Musim
semi (spring).
Bioma daerah
subtropis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
· Curah hujan sepanjang tahun antara 75
- 100 cm per tahun.
· Karena
curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput.
· Tanahnya
banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika
musim gugur.
· Hutannya merupakan luruh. Gugurnya
daun pohonan hutan merupakan persiapan akan datangnya musim dingin, dan bersemi
kembali setelah musim dingin selesai.
· Adanya salju saat musim dingin.
· Jumlah spesies tumbuhan lebih sedikit
dibandingkan daerah tropis, pepohonan tinggi, jarak antar pohon satu dengan
yang lain tidak rapat, sehingga tidak ada tanaman perdu di bawahnya.
c. Daerah Kutub
Daerah kutub terletak antara 66,5 derajat - 90
derajat Lintang Utara (LU) dan 66,5 derajat - 90 derajat Lintang Selatan (LS).
Pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari, sehingga malam
menjadi lebih singkat, sebaliknya pada musim dingin matahari bersinar kurang
dari 12 jam, sehingga malam menjadi lebih lama. Bioma yang khas di daerah
beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdiri dari satu jenis
spesies (hutan homogen). Ciri-ciri
ekosistem daerah kutub adalah :
· Perbedaan suhu dalam musim panas dan
musim dingin sangat mencolok.
· Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim
panas antara 3 - 6 bulan.
· Pohon khasnya konifer, sedangkan hewan
yang hidup di kawasan tiaga adalah moose, beruang hitam, ajak, dan lain-lain.
· Burung-burung beremigrasi di musim
gugur - dingin.
Lebih ke utara di belahan bumi utara
terdapat tundra, lokasinya di sekitar kutub sehingga iklimnya disebut juga
iklim kutub. Ciri-cirinya adalah :
· Perbedaan siang dan malam pada musim
panas dan musim dingin sangat besar.
· Dalam musim panas, tumbuh-tumbuhan
membuat persediaan makanan untuk satu tahun. Tumbuhan musim berbunga serempak,
sehingga padang rumput dipenuhi oleh berbagai jenis hewan.
· Hewan khasnya adalah rendeer, musk
oxen, dan beruang putih. Guna melindungi dirinya, hewan daerah kutub akan
merubah bulunya menjadi gelap pada waktu musim panas, dan berwarna putih pada
saat musim dingin.
2. Jelaskan teori Lamarck secara menyeluruh dan
dihubungkan terhadap point pertama (iklim).
Jawab :
Menurut
Lamarck, bagian
tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena
pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau
sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai
untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak
pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter).
Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan
lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian
yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan
aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat
perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup
yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut
dikenal dengan ‘use and disuse’.
Lamarck
mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan
sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan
mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun
dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin
panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada
generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Menurut
saya, hubungan antara iklim dengan teori Lamarck ialah dimana iklim
mempengaruhi kondisi lingkungan sehingga berpengaruh juga terhadap keberadaan
suatu makhluk hidup. Karena semua makhluk hidup pasti beradaptasi dengan
lingkungannya untuk dapat bertahan hidup.
Misalnya saja,
jika dihubungkan dengan contoh yang diambil Lamarck yaitu jerapah leher
panjang. Ia mengatakan pada jaman dahulu jerapah sebenarnya berleher pendek. Namun
sekarang jerapah memiliki leher yang panjang. Hal tersebut dijelaskan dapat
terjadi karena adaptasi jerapah leher pendek yang terbiasa memakan daun-daun di
pepohonan. Sehingga lehernya tertarik dan semakin lama semakin panjang. Sifat perolehan
itu didapat saat kondisi lingkungannya sedang mengalami kekeringan. Dan mungkin
saja wilayah yang dimaksud berada pada daerah tropis maupun subtropis. Hal tersebut
membuktikan bahwa iklim mempengaruhi kondisi lingkungan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar